Apakah Aspartam itu ?
Aspartam adalah pemanis rendah kalori yang aman digunakan sebagai pengganti gula tebu di berbagai makanan dan minuman rendah kalori. Aspartam umum terdapat di makanan dan minuman yang kita konsumsi seperti permen bebas gula, pengganti gula pasir, minuman soda yang bertuliskan “diet”, dll.
Terdiri dari apakah aspartam itu ?
Aspartam terdiri dari dua asam amino yaitu: asam aspartik dan fenil alanin. Asam amino adalah gugus pembentuk protein. baik asam aspartik maupun fenil alanin adalah asam amino esensial yaitu zat yang selalu dibutuhkan tubuh karena tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh. Asam aspartik dan fenil alanin juga terdapat di berbagai makanan yang selalu kita makan sehari-hari seperti daging sapi, ayam, telur, gandum, kacang-kacangan, tahu, tempe, susu, keju, dll.
Berbahayakah Fenin alanin itu ?
Fenin alanin pada aspartam tidak berbahaya. Fenil alanin justru merupakan salah satu dari delapan asam amino esensial yang diperlukan tubuh untuk pertumbuhan, regenerasi, dan untuk fungsi faal tubuh. Fenin alanin tidak menumpuk di tubuh. Pada proses penyerapan makanan, fenil alanin diserap dan melalui metabolisme tubuh secara normal sama seperti makanan pada umumnya yang juga mengandung fenil alanin seperti daging, gandum dan kacang-kacangan.
Apakah saya aman untuk mengkonsumsi suatu produk yang mengandung fenin alanin ?
Jika tidak menderita phenyl ketonuria, anda aman untuk mengkonsumsi produk tersebut.
Apakah Phenyl Ketonuria (PKU) itu ?
PKU adalah suatu penyakit kelainan metabolisme tubuh yang disebabkan karena tubuh kekurangan suatu enzim yang diperlukan untuk mencerna salah satu asam amino, yaitu fenin alanin. Oleh karena itu penderita PKU tidak boleh mengkonsumsi aspartam karena kandungan fenin alanin-nya dapat menumpuk di tubuh. PKU merupakan penyakit keturunan yang sangat jarang, yang kemungkinannya 1 berbanding 15000 orang. Penderita PKU tidak dapat makan makanan seperti orang normal, mereka harus mengikuti diet yang ketat makanan rendah protein dan dibantu dengan formula khusus berbentuk makanan cair. Penderita PKU tidak boleh mengkonsumsi produk yang mengandung aspartam.
Tahu dari mana saya tidak menderita Phenyl Ketonuria ?
Bila anda sampai sekarang dapat memakan makanan berprotein (seperti daging, telur, roti, kacang-kacangan, susu, keju dll) tanpa terjadi gejala kerusakan otak, kemunduran mental, hilangnya pigmentasi pada kulit, rambut, dan mata, berarti anda tidak mengidap phenyl ketonuria.
Apakah wanita hamil aman mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Aspartam ?
Wanita hamil secara umum aman mengkonsumsi makanan yang mengandung aspartam. Wanita hamil yang mengidap PKU dan wanita hamil dengan kadar fenin alanin yang tinggi saja yang tidak boleh mengkonsumsi makanan yang mengandung aspartam. Bila dokter kandungan tidak melarang anda mengkonsumsi makanan yang mengandung fenin alanin seperti daging, gandum dan kacang-kacangan, berarti anda juga aman mengkonsumsinya.
Mengapa Suatu Produk memakai aspartam dan apa manfaatnya ?
Penggunaan aspartam pada suatu produk memberikan rasa manis tanpa efek samping yang berbahaya seperti yang ditimbulkan oleh pemanis yang berasal dari gula tebu. Keuntungan penggunaan aspartam diantaranya adalah aspartam tidak menyebabkan gigi berlubang, tidak menyebabkan naiknya kadar gula darah pada penderita diabetes, tidak menyebabkan kegemukan, tidak menyebabkan naiknya tekanan darah, aspartam tidak bersifat asam.
Mengapa ada label peringatan dicantumkan pada produk tersebut ?
Walaupun secara fakta, keamanan penggunaan aspartam adalah 99,9933% (dari 15.000 orang hanya 1 orang yang mengidap phenyl ketonuria), badan kesehatan di berbagai negara (termasuk badan POM Indonesia) menganjurkan untuk menuliskan label peringatan tersebut. Di Amerika dan negara maju lainnya, label bertuliskan “WARNING: PHENYLKETONURICS-CONTAINS PHENYLALANINE” sudah tidak asing lagi ditemukan di berbagai kemasan makanan-makanan rendah kalori yang bermutu (seperti pada kemasan es krim, permen, gula rendah kalori dll). Dengan menuliskan label tersebut, justru konsumen tahu bahwa perusahaan pembuat makanan tersebut benar-benar transparan, bermutu, dan peduli pada keamanan konsumen.
Apakah ada badan kesehatan yang terpercaya yang menyatakan bahwa aspartam itu aman?
Aspartam telah digunakan sejak tahun 1965 dan telah melalui riset yang intensif selama lebih dari 40 tahun dari banyak badan pengawas kesehatan di dunia. Badan kesehatan dunia dari PBB, World Health Organization menyatakan bahwa aspartam aman dan tidak menyebabkan tumor otak. Lihat http://www.who.int/medicines/library/pnewslet/dmp_pn5697.html.
Badan kesehatan di Amerika Serikat, U.S. Food dan Drug Administration (FDA), telah melakukan riset, penelitian, dan monitoring secara kontinyu, menyatakan bahwa aspartam aman digunakan dalam makanan.Lihat http://www.fda.gov/bbs/topics/ANSWERS/ANS00772.html, (http://www.fda.gov/fdac/departs/2002/302_ltrs.html)
U.S. FDA’s Center for Food Safety and Applied Nutrition, yaitu cabang dari FDA yang melindungi keamanan dan kesehatan publik dengan cara memastikan bahwa makanan aman, bernutrisi dan berguna, menyatakan aspartam aman digunakan pada makanan. Lihat http://vm.cfsan.fda.gov/~dms/qa-adf9.html, http://www.cfsan.fda.gov/~dms/whalrg1.html
U.K. Food Standards Agency, badan pemerintah Inggris sebagai pengawas kesehatan makanan mengakui keamanan dari penggunaan aspartam. Lihat http://www.foodstandards.gov.uk/news/newsarchive/2002/dec/aspartamereview; http://www.food.gov.uk/safereating/additivesbranch/sweeteners/55174)
French Food Safety Agency (AFSSA), badan kesehatan Perancis, menyatakan keamanan dari aspatram (softkopi dari dokumen asli dapat dilihat di www.aspartame.org/pdf/AFSSA-eng.pdf
Badan POM Indonesia telah memberikan ijin penggunaan aspartam di berbagai produk sehari-hari yang terjual secara umum.
Masih banyak lagi badan-badan pengawas keamanan makanan dari pemerintahan di berbagai negara di dunia yang menyatakan aspartame itu aman. Anda dapat membaca rangkumannya di www.aspartame.org/aspartame_experts_regulatory.html
Aspartame juga dinyatakan aman dan berguna oleh organisasi independen profesional dunia. Alzheimer’s Association, lembaga dunia yang berkecimpung dan melakukan riset tentang kepikunan (alzheimer), menyatakan bahwa aspartame tidak menyebabkan kepikunan (http://www.alz.org/AboutAD/Myths.asp).
American Cancer Society menyatakan bahwa aspartame tidak menyebabkan kanker
http://www.cancer.org/docroot/ped/content/ped_1_3x_aspartame.asp.
American Diabetes Association menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara aspartame dan problem kesehatan yang berhubungan dengan diabetes. http://www.diabetes.org/nutrition-and-recipes/nutrition/sweeteners.jsp.
Lupus Foundation of America menyatakan bahwa aspartame tidak menyebabkan lupus dan aman digunakan untuk penderita lupus http://www.lupus.org/education/faq.html#22.
Masih banyak lagi badan-badan independen dunia seperti Multiple Sclerosis Foundation, National Parkinson Foundation, dll yang menyatakan keamanan dari aspartame (dapat dilihat rangkumannya di www.aspartame.org/aspartame_experts_science.html).
Berapa Dosis yang diperbolehkan setiap hari ?
Sama seperti hal-hal lain, bahwa sesuatu hal bila terlalu banyak tidak akan baik untuk kesehatan kita (seperti juga terlalu banyak makan gula/daging/telur, dan lain-lain). Menurut FSA di web www.fsa.gov.uk bahwa Acceptance Day Intake (ADI) aspartame untuk semua golongan usia adalah 40 mg per kilogram berat badan per hari. Jadi bila berat anda 60 kg, maka ADInya adalah 2400 mg.
Saya mendengar kabar bahwa aspartame itu berbahaya dan menyebabkan kanker, benarkah hal itu ?
Mana yang lebih anda percaya, gosip dan mitos yang tidak berdasarkan fakta, atau penelitian puluhan tahun yang dilakukan oleh badan-badan dunia yang memiliki integritas? Pilihan ada di tangan anda. Anda telah melihat faktanya di atas bahwa badan-badan kesehatan dunia dari pemerintahan dan lembaga-lembaga independen telah menyatakan bahwa aspartame aman untuk dikonsumsi.
Dikutip dari buku: Sehat Alami, published by Tiens Group