GRAS = Generally Recognized as Safe - Secara Umum Diketahui Aman (di Amerika Serikat).
Badan Pengelola Obat-Obatan dan Makanan Amerika Serikat (US FDA) telah mengeluarkan surat 'Tidak Keberatan' atas penggunaan pemanis alami, nol kalori, yang dulu pernah dicoba untuk dihapuskan dari pasar Amerika Serikat. Menindaklanjuti tekanan politis dari perusahaan produk konsumen besar (Coca-Cola dan Pepsi, yang paling utama), FDA telah mengalah kembali demi kepentingan dari Perusahaan Besar dan melegalkan bahan makanan dan minuman yang dahulu sangat ditentangnya.
Dalam hal ini, walaupun terlihat memihak produsen perusahaan besar, persetujuan atas bahan makanan ini juga menguntungkan konsumen. Mengapa ? Karena hal ini akan menggantikan aspartame, pemanis buatan kimiawi yang disinyalir berhubungan dengan banyak gangguan saraf, sakit kepala, gangguan penglihatan dan masalah kesehatan lainnya.
Kebijakan ini akan membuka arus produk dengan bahan pemanis stevia bagi konsumen, yang merupakan berita bagus bagi penderita diabetes atau mereka yang mencari produk pemanis yang lebih sehat dari ekstrak herbal dan bukan bahan kimiawi sintesis.
Saya telah mengumumkan prediksi atas keputusan FDA ini dua minggu sebelumnya dalam sebuah artikel yang memuat tiga puluh satu prediksi untuk tahun 2009 (www.naturalnews.com/024976.html). Persetujuan FDA atas stevia adalah prediksi #8, bagi mereka yang mengikuti. (Yang menarik adalah sedikitnya 2 dari top 13 prediksi untuk tahun 2009, telah terjadi di akhir tahun 2008!)
Kejadian seputar persetujuan FDA atas stevia menunjukkan loyalitas sebenarnya dari badan ini. Ketika stevia mengancam keberadaan dan keuntungan produsen aspartame, stevia secara rutin ditekan oleh badan tersebut. FDA merampas impor stevia di perbatasan, menghancurkan jutaan dollar produk stevia, mengancam perusahaan yang berusaha menjual stevia dengan denda, dan bahkan memerintahkan sebuah perusahaan untuk menghancurkan buku resep yang menyebutkan stevia di resep makanan pencuci mulutnya. Namun sekarang, ketika Coca-Cola dan Pepsi menginginkan stevia untuk disetujui, FDA secara tiba-tiba mengubah sikapnya dan memutuskan untuk melegalkan bahan herbal tersebut.
Sekali lagi, ini merupakan kasus langka, dimana keputusan FDA menguntungkan konsumen, namun keadaan di balik keputusan tersebut bukanlah didorong oleh kepentingan konsumen. Keputusan tersebut didorong oleh keuntungan perusahaan korporasi
http://www.bic.web.id/in/berita/artikel/125-fda-approves-stevia-ends-the-era-of-oppression-of-this-herbal-sweetener.html